Selasa, 14 Juli 2020

BLESSING IN THE MIDDLE OF DIFFICULTY
(Berkat di tengah-tengah kesulitan)
Oleh: Pdt. Kirenius Bole, S.Th.,M.Pd.

Kata blessing dalam bahasa Ibrani "berakhah" dan bahasa Yunani "eulogia" berarti berkat atau memberkati. Dalam bahasa Inggris kata blessing mempunyai makna yang sangat luas, jika diartikan sesuai penggunaannya, seperti: bless, blessed atau blessing. Beberapa di antaranya berdasarkan dictionary.com menjelaskan kata ‘blessing’ sebagai: “A favor or gift bestowed by God, thereby bringing happiness” yang artinya: “Kemurahan atau hadiah yang dilimpahkan oleh Tuhan, yang membawa kebahagiaan."  Juga disebut sebagai: "the invoking of God's favor upon a person" yang berarti: "memohon kemurahan Tuhan atas seseorang." Dengan demikian blessing adalah: "Kemurahan atau hadiah yang diberikan Tuhan yang membawa kebahagiaan dalam hidup manusia." Sedangkan kata blessing atau berkat dalam bahasa Indonesia memiliki arti: "karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia"

Tujuan panggilan Tuhan bagi orang percaya adalah hidup dalam berkat Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama. Firman Tuhan katakan: ".....hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat...." (1Petrus 3:9). Orang percaya yang hidup dalam berkat Tuhan, secara sederhana dapat diakronimkan dalam kata B L E S S I N G sebagai berikut:

BEGIN OUR DAY IN FELLOWSHIP WITH THE HOLY SPIRIT (mulai hari kita dalam persekutuan dengan Roh Kudus)

Berkat Rasuli dalam 2 Korintus 13:13 mengatakan: "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." Kata persekutuan dalam NHEB adalah fellowship. Bukti seseorang diberkati atau hidup dalam berkat Tuhan bukan karena punya mobil mewah. Memang punya mobil mewah tidak salah, tapi kalau itu dibeli dengan uang hasil korupsi atau merampok tentu hal itu bukanlah bukti seseorang diberkati Tuhan. Justru itu suatu pemberontakan dan mendukakan Roh Kudus. Akibatnya, Roh Kudus sebagai Penolong berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (Yesaya 63:10).

Orang yang diberkati Tuhan atau hidup dalam berkat Tuhan adalah mereka yang senantiasa memulai hari mereka dalam persekutuan dengan Roh Kudus meskipun di tengah-tengah kesulitan. Ketika kita menjalin keintiman dengan Roh Kudus dalam menjalani hari kita, itu berarti kita menghormati Dia dan mempercayakan diri dan hari depan kita ke dalam kendali Roh Kudus sebagai Penolong yang menjadi jaminan bagi untuk hidup dalam berkat Tuhan setiap hari.

LOVE THE LORD AND PEOPLE (mengasihi Tuhan dan sesama)
Bukti seseorang diberkati atau hidup dalam berkat Tuhan ketika dia mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Tuhan Yesus berkata bahwa pada kedua hukum inilah (mengasihi Tuhan dan sesama manusia) tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Jika seorang kaya raya dari hasil kerja keras, apakah itu bukti berkat Tuhan? Bisa juga itu sebagai berkat Tuhan karena Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan untuk bekerja keras memperoleh kekayaan itu. Tetapi, jika kekayaan yang dimiliki membuat dia sombong, menggunakan kekayaan untuk melakukan kekerasan dan kemesuman, menambah istri atau suami, tentu gaya hidup seperti ini menunjukkan bahwa dia tidak mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Dia juga tidak mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Bukti orang yang diberkati Tuhan dan hidup dalam berkat Tuhan adalah mereka yang mengasihi Tuhan dan sesama manusia.

EXPECT LORD'S BLESSING (mengharapkan berkat Tuhan)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang selalu menaruh harapan pada Tuhan dan berkat-Nya bagi hidup mereka. Orang yang berharap pada Tuhan dan berkat-Nya adalah mereka yang menetapkan sikap tegas pada diri sendiri untuk tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Tujuan Bapa membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan mengutus-Nya ke dalam dunia ini bagi kita agar Dia memberkati kita dengan memimpin kita masing-masing kembali dari segala kejahatan kita (Kis.3:26). Orang yang diberkati Tuhan akan terus-menerus menaruh harapan pada Tuhan dan berkat-Nya yang memimpin kita untuk menjauhi kejahatan dan mencintai kebenaran firman Tuhan sehingga hidup kita akan menjadi seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

SHARE GOODNESS (menyebarkan kebaikan)
Dalam 2 Korintus 2:14-15, rasul Paulus mengungkapkan syukur kepada Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

Kebaikan Tuhan dinyatakan dalam membawa kita di jalan kemenangan-Nya. Tuhan memakai kita menjadi perantara untuk menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di manapun kita berada. Tuhan pakai kita menjadi bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah orang-orang yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa karena kebaikan-Nya, bukan karena kebaikan dan kehebatan kita.

Jika kita sadar pemakaian Tuhan pada diri kita bahwa kita dipanggil untuk memperoleh berkat, maka sebagai orang yang diberkati Tuhan, kita yang menyebarkan kebaikan dengan selalu hidup menjadi bau yang harum dari Kristus dan menyebarkan keharuman pengenalan terhadap Tuhan Yesus kepada orang lain di kampus, di tempat pekerjaan dan di tengah-tengah masyarakat.

SHINE AS STARS IN THE WORLD (bercahaya seperti bintang-bintang di dunia)
Firman Tuhan katakan dalam Filipi 2:14-15 agar kita lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan supaya kita tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kita dapat bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.

Untuk kita bercahaya di tengah-tengah masyarakat yang bengkok hati dan sesat, kita wajib lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan sehingga kita dapat memancarkan kebenaran dan kekudusan hidup sebagai anak-anak Allah. Dengan cara hidup yang bercahaya seperti bintang di tengah kegelapan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang diberkati dan hidup dalam berkat Tuhan.

INSPIRE OF OTHERS (menginspirasi orang lain)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang mengilhami orang lain dengan kebenaran Yesus Kristus. Rasul Paulus setelah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus menjadi pribadi yang dipakai Tuhan menginspirasikan orang lain dengan mengajarkan kebenaran Yesus Kristus. Sumber inspirasi ilahi yang digunakan untuk menginspirasikan orang lain untuk hidup bagi Tuhan adalah Kitab Suci yang memberi hikmat dan menuntun orang kepada keselamatan dalam Yesus.

Inilah yang dikatakan rasul Paulus kepada Timotius: "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Timotius 3:14-17).

NEVER FORGET PROMISE OF THE LORD (jangan pernah lupa janji Tuhan)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang tidak pernah melupakan janji Tuhan Yesus apapun kondisi yang sedang dihadapi. Abraham adalah contoh orang yang diberkati dan hidup dalam berkat Tuhan. Walaupun tidak ada dasar untuk berharap karena kondisi tubuhnya yang sudah sangat lemah, tetapi Abraham tetap berharap dan percaya terhadap janji Tuhan.

Firman Tuhan katakan tentang Abraham: "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita" (Roma 4:18-22, 24,25).

GOD IS ALWAYS WITH YOU (Tuhan senantiasa menyertai)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan selalu menyertai mereka. Karena mempercayai penyertaan Tuhan senantiasa, maka orang yang diberkati Tuhan dan hidup dalam berkat Tuhan tidak akan menjadikan uang sebagai tuannya. Bagi mereka Tuhan Yesus adalah segala-galanya dan terus-menerus belajar untuk mencukupkan dirinya dengan semua berkat yang diterimanya dari Tuhan. Uang dipakai sebagai alat untuk hidup dan melayani, bukan hidup untuk uang. "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan" (Roma 14:8).

Firman Tuhan katakan: "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" Keyakinan akan penyertaan Tuhan yang adalah Penolong kita membuktikan bahwa kita hidup dalam berkat Tuhan sehingga kita tidak takut terhadap keadaan sesulit apapun. Amin!

Rabu, 12 Agustus 2009

URAPAN ROH KUDUS

I. URAPAN ADALAH SUATU PEMBERIAN
Urapan adalah impartasi atau pemberian kemampuan Tuhan ke dalam hidup orang percaya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Di dalam seluruh Alkitab kita membaca tentang bagaimana Allah memanggil, memilih, menetapkan dan mengurapi umat-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan menghendaki setiap orang yang Ia pakai untuk menerima urapan-Nya:
1. Harun dan anak-anaknya diurapi menjadi imam (Kel.30:30; Im.8:10).
2. Musa memiliki urapan Roh Kudus di atasnya (Bil.11:17).
3. Yosua memiliki urapan yang diimpartasikan ke atas hidupnya melalui penumpangan tangan (Ul.34:9).
4. Saul diurapi menjadi raja (1 Sam.10:1).
5. Daud diurapi menjadi raja (1 Sam.16:13).
6. Bezaleel dan Aholiab diurapi untuk pelayanan profesi (Kel.31:2-6).
7. Yesus diurapi untuk memanifestasikan kedatangan-Nya sebagai Mesias (Kisah 10:38).
8. Paulus diurapi menjadi rasul (2 Kor.1:21).
9. Pelayanan sebagai diaken dalam gereja diurapi Roh Kudus (Kisah 6:3).
10. Tuhan mengurapi setiap orang percaya (1 Yoh.2:27).
Sebaliknya setiap pelayanan dan pekerjaan yang dilakukan manusia dengan kekuatannya sendiri tanpa urapan Roh Kudus ditolak oleh Tuhan.
1. Raja Saul yang diurapi sebagai raja ditolak oleh Allah ketika mempersembahkan korban bakaran sebab ia tidak diurapi sebagai seorang imam. Saul tidak memiliki urapan untuk berfungsi sebagai imam (1 Sam.13:9-14).
2. Raja Uzia mencoba untuk menjadi imam dan selanjutnya hukuman Tuhan jatuh ke atasnya sebab ia tidak memiliki urapan sebagai imam (2 Taw.26:18).
II. URAPAN ADALAH KUDUS DAN BERHARGA
Urapan yang Tuhan berikan kepada hamba-hamba-Nya adalah komoditas ilahi yang sangat kudus dan sangat berharga. Karena urapan itu begitu kudus dan berharga, maka Tuhan menghendaki kita untuk menghargai urapan-Nya dengan jalan hidup di dalam kekudusan dan ketaatan kepada-Nya.
1. Pengurapan atas Harun adalah kudus. Karena begitu kudus ada harga yang harus dibayar untuk menetap dalam urapan (Im.8:33-35; 10:6).
2. Anak-anak Harun, Nadab dan Abihu mengalami hukuman mati karena mempersembahkan api asing (Im.10:1-2). Mereka gegabah dalam menjalankan pelayanan sebagai imam karena membiarkan diri dikuasai hawa nafsu yang memabukan (Im.10:9).
3. Urapan yang Tuhan taruh atas para hamba-Nya begitu kudus, sehingga Ia memperingatkan orang lain untuk tidak mengusik orang-orang yang diurapi-Nya (1 Taw.16:22).
4. Miryam mendapatkan pelajaran pahit karena tak menghormati urapan Roh Kudus di atas hamba-Nya Musa (Bil.12:1-10).
III. URAPAN MEMBERIKAN KEMAMPUAN KHUSUS
Orang-orang yang menerima pengurapan Roh Kudus mendapat kemampuam khusus untuk melakukan pekerjaan-Nya bumi ini.
1. Bezaleel dan Aholiab menerima keahlian khusus dalam bidang rancangan, mengasah batu permata dan mengukir (Kel.31:1-6).
2. Musa bersama 70 penatua menerima kemapuan khusus untuk memerintah dan memimpin orang Israel (Bil.11:16,17,25).
3. Yosua menerima hikmat khusus dari urapan yang ia terima (Ul.34:9).
4. Daud menerima kemampuan khusus sebagai prajurit yang melatih tangannya untuk berperang dan lengannya untuk melanturkan busur tembaga (Mzm.18:35).
5. Elia dan Elisa menerima kuasa untuk mengerjakan mukjizat melalui urapan Roh Kudus yang ada di atas mereka (2 Raj.2:9,14).
6. Daniel menerima hikmat dan pengertian khusus melalui urapan Tuhan yang ada di atasnya (Dan.5:11).
IV. PERLUNYA PENGURAPAN ROH KUDUS
Alkitab katakan: “…berusahalah memperoleh karunia-karunia Roh Kudus…” (! Kor.14:1). Kalau kita gereja Yesus Kristus berusaha untuk memperoleh urapan Roh Kudus dalam melaksanakan pekerjaan-Nya, kita dapat menjungkirbalikkan dunia ini bagi Kristus.
1. Tuhan Yesus mengharuskan kita gereja-Nya untuk menerima urapan Roh Kudus terlebih dulu sebelum pergi melayani (Luk.24:29; Kisah 1:4-8).
2. Ketika umat-Nya dianiaya, mereka berdoa memohon urapan roh Kudus yang memberikan keberanian yang lebih besar dan mereka menerimanya. Urapan yang diimpartasikan itu begitu besar, sehingga rumah tempat mereka berdoa pun bergoncang (Kisah 4:29-31).
3. Untuk menjadi saksi-Nya kita harus diurapi dengan urapan Roh Kudus (Kisah 1:8).
4. Rasul Paulus memberitakan Injil dengan urapan Roh Kudus, sehingga mendatangkan berbagai-bagai mukjizat dan tanda-tanda heran, sehingga orang-orang kafir percaya kepada Injil Kristus (Roma 15:19).
5. Kita memerlukan urapan Roh Kudus untuk menghancurkan pekerjaan iblis, kesembuhan dari penyakit, kelepasan kutuk dan roh-roh jahat (Yes.10:27; 1 Yoh.3:8).
V. URAPAN ROH KUDUS MENYATAKAN PEKERJAAN KRISTUS
1. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, jika Dia tidak melakukan pekerjaan Bapa di tengah-tengah mereka, mereka tidak diwajibkan untuk percaya kepada-Nya (Yoh.10:37).
2. Kalaupun mereka sulit memahami keesaan Yesus dengan Bapa, mereka dapat percaya kepada-Nya dengan pekerjaan yang dilakukan-Nya itu (Yoh.10:38; 14:11).
3. Segala mukjizat, keajaiban dan tanda-tanda heran yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya adalah hasil dari pengurapan Bapa atas diri-Nya (Kisah 10:38).
4. Kuasa yang dinyatakan dalam pekerjaan dan pelayanan, kita peroleh dari Tuhan melalui pernyataan urapan-Nya (2 Kor.4:7).
VI. URAPAN BERSIFAT TETAP DAN DAPAT DIPINDAHKAN
Alkitab berkata: “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (1 Yoh.2:27).
Urapan merupakan bahan sorgawi yang sangat kudus dan mengandung kuasa Allah yang supernatural serta bersifat tetap dalam diri kita. Urapan Tuhan yang ada di dalam seseorang dapat dipindahkan kepada orang lain atau benda ang digunakan oleh orang yang diurapi itu.
1. Urapan dalam diri Elisa masih tetap tersimpan dalam tulangnya yang sudah mati, bahkan tersimpan kuasa yang luar biasa untuk membangkitkan orang dari antara orang mati (2 Raj.13:21).
2. Urapan dalam diri rasul Paulus dapat dipindahkan ke sapu tangannya (Kis.19:11-12).
3. Urapan dapat dipindahkan kepada orang lain melalui bayangan orang yang diurapi (Kisah 5:15).
4. Urapan dapat dipindahkan dan diimpartasikan kepada orang lain melalui penumpangan tangan orang-orang yang diurapi Roh Kudus (Ul.34:9; 2 Raj.2:13-14; 2 Tim.1:6).

BAGAIMANA MENERIMA JAWABAN DOA PUASA

Kita memulai gerakan doa puasa karena iman kepada TUHAN dan Firman-Nya. TUHAN katakan bahwa ada jenis yang tidak bisa diusir begitu saja kecuali dengan berdoa dan berpuasa (Mat.17:21). “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Mat.21:22).
Berlandaskan iman pada TUHAN dan Firman-Nya, lambat atau cepat TUHAN pasti mendengar dan menjawab doa puasa kita. Dialah TUHAN yang dapat diandalkan dalam menjawab jeritan kita umat-Nya.
Jika doa puasa kita tidak dijawab oleh TUHAN, bisa disebabkan karena kita menjalankan doa puasa menurut hawa nafsu kita (Yak.4:3). Atau ada dosa yang menghambat doa puasa kita didengar TUHAN (Yesaya 59:1-2). Bisa juga karena kita menjalankan doa puasa dengan motif-motif yang tidak murni (Yes.58:3-5; Mat.6:16-18). Bahkan sikap tidak mengampuni, juga menjadi hambatan bagi doa puasa kita dijawab oleh TUHAN (Mat.5:23-24).
Jika hambatan-hambatan tersebut tidak ada dalam gerakan ini, maka ada beberapa prinsip Alkitabiah yang sangat perlu kita lakukan bagaimana menerima jawaban TUHAN bagi doa puasa yang kita jalankan.

1. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH (Yak.5:16).
Banyak orang berdoa puasa karena kebiasaan atau hanya menyenangkan orang. Doa puasa seperti ini lemah dan tidak efektif. Fokus doa puasa yang benar ialah untuk menyenangkan hati TUHAN.
Kita harus berdoa puasa dengan sungguh-sungguh dan tidak putus-putusnya (Ef.6:18). Doa puasa yang yang dijalankan dengan kesungguhan hati pasti dijawab oleh TUHAN (Yes.58:6-12).

2. KITA HARUS MEMINTA HAL KHUSUS DALAM DOA PUASA (Flp.4:6).
· Ada banyak doa puasa yang tidak jelas dan efektif.
· Kita harus minta hal-hal yang khusus dalam doa puasa
· TUHAN YESUS menanyakan Bartimeus secara khusus apa yang ia kehendaki walaupun TUHAN tahu ia buta (Mrk.10:46-52).

3. KITA HARUS BERDOA PUASA YANG BEBAS DARI KEPENTINGAN DIRI (Yak.5:16).
Banyak kali kita berdoa puasa hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Doa puasa seperti ini banyak kali tidak menerima jawaban dari TUHAN (Yak.4:3).
Kita harus berdoa puasa bagi orang lain. TUHAN akan memperhatikan kita saat kita menolong mereka yang berada dalam kebutuhan. TUHAN menjawab doa puasa yang tidak berorientasi pada kepentingan diri sendiri (Ayub 42:8-10).

4. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN CARA YANG SEDERHANA (Yak.5:15).
Anak-anak kita datang pada kita dengan kata-kata sederhana yang berisikan permohonan mereka
TUHAN mau agar kita datang kepada BAPA SORGAWI dengan kata-kata yang sederhana. Doa puasa akan terjawab jika kita memohon dengan sikap iman seperti anak-anak (Mat.18:1-6).



EMPAT ORANG SUCI
Empat orang suci memutuskan untuk puasa dengan berpantang berbicara. Empat orang suci ini masing-masing bernama Matius, Markus, Marta dan Maria. Mereka memulainya dengan semangat yang membara hingga memasuki hari ketiga.

Matius : Aku lupa, apakah aku sudah mengunci gereja sebelum pulang?
Markus : Sssssst, kacau! Kau telah membatalkan puasamu.
Marta : Kau ini bagaimana sich? Kau juga baru saja membatalkan puasamu!
Maria : Praise the Lord! Aku adalah satu-satunya orang yang belum berbicara.

PENYAKIT-PENYAKIT LIDAH

Anda mudah sakit? Mungkin bukan karena tidak pernah olah raga atau karena makan makanan yang kurang bergizi, atau karena gaya hidup yang salah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin bersumber pada kalimat yang sering anda dengar. Perkataan yang kita dengarkan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Suami istri sangat dianjurkan untuk menghindari kata-kata yang menyakitkan pasangannya – walaupun diucapkan tanpa berteriak – karena ternyata kata-kata yang menyakitkan meningkatkan suatu hormon di dalam darah yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Kortisol nama penyakit itu terdapat pada pria atau maupun wanita. Sering disebut juga “hormon stress” karena terbukti ketika stress meningkat, hormon kortisol juga akan meningkat.
Dari penelitian ini terbukti bahwa interaksi atau hubungan yang positip antara suami istri dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Caranya adalah dengan hubungan suami istri yang baik, kadar hormon stress akan dipertahankan tetap rendah. Dalam hal ini kata-kata yang baik dan membangun dapat menunjang usaha mempertahankan perkawinan yang sehat dan tubuh yang sehat.
Mungkin saja secara jasmani kita sehat-sehat, namun secara rohani sedang dihinggapi penyakit lidah yang sangat membahayakan. Ada beberapa penyakit yang sering menyebabkan penyalahgunaan lidah, yang apabila dibiarkan berlanjut terus dapat berakibat buruk, bahkan menimbulkan malapetaka.
1. Berbicara Terlalu Banyak
a. Dalam banyak bicara pasti akan membuat kesalahan dan berbicara yang tidak benar (Ams.10:19)
b. Berbicara terlalu banyak tanpa dilakukan adalah ciri orang-orang bodoh. Hal ini dapat dilakukan oleh orang-orang Kristen dalam doa dan nyanyian pujian di hadapan Tuhan (Pkh.5:1-2)
c. Orang yang berbicara terlalu banyak adalah tanda dari orang yang hatinya tidak tenang (Yak.3:8: “…ialah suatu celaka yang tiada diam…TL)
2. Percakapan yang sia-sia
a. Kata sia-sia akan dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman (Mat.12:36)
b. Pembicaraan yang sia-sia, yaitu cara bicara yang memberikan tekanan pada hal-hal yang tidak perlu dan keluar dari maksud yang sebenarnya adalah pekerjaan iblis (Mat.5:37)
Peringatan ! “Jangan pernah mengatakan sesuatu apabila memang bukan itu yang saudara maksudkan!”
3. Gosip
a. Percakapan sia-sia, yang tidak benar, yang dilebih-lebihkan dan yang berniat jahat, itulah gosip (Im.19:16)
b. Julukan bagi setan dalam bahasa Yunani berarti “penghujat” atau “pemfitnah”. Jadi orang yang menyebarkan cerita bohong atau gosip, sebenarnya orang itu bekerja bagi iblis atau utusan iblis (Ams.18:8; 20:19)
c. Orang yang tidak menolak mendengarkan gosip, sama dengan seorang penadah gosip. Menurut hukum, seorang penadah yang menerima hasil kejahatan dari seorang pelaku kejahatan sama berat dosanya dengan pelaku itu sendiri. Jadi orang yang bersedia menerima seorang pemfitnah dan mendengarkan fitnahannya berarti ia adalah seorang penfitnah juga (Mzm.15:1-3)
4. Berdusta
a. Dari tujuh hal yang dibenci Tuhan, tiga di antaranya berhubungan dengan lidah (Ams.6:16-19)
b. Tidak berlaku setia kepada kebenaran Allah, tentu itu suatu dusta dan dusta adalah kekejian bagi Tuhan (Ams.12:22)
c. Setiap dusta yang keluar dari mulut kita berasal dari iblis (Yoh.8:44)
d. Setiap orang yang berbuat dusta akan mengalami kematian di dalam lautan api (Why.21:8; 22:15)
5. Pujian Yang Palsu
a. Kemunduran moral terjadi karena masing-masing orang saling mendustai dan hukuman Allah dinyatakan terhadap bibir yang manis, bibir yang memberikan pujian yang palsu (Mzm.12:2-4)
b. Orang yang menerima pujian palsu akan mengalami kehancuran (Ams.26:28)
c. Orang suka memberikan pujian palsu kepada orang lain, juga akan mengalami kehancuran (Ams.29:5)

UJIAN DALAM PERJALANAN MENUJU SORGA

Ada 10 ujian dalam perjalanan orang Israel di padang gurun dan Israel gagal dalam semuanya. Perjalanan orang Israel di padang gurun itu adalah gambaran rohani perjalanan orang percaya dari bumi menuju ke Sorga. Setelah gagal dalam ujian ke sepuluh di Kadesy Barnea, Tuhan berkata : “Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya” (Bilangan 14:22-23).
Setiap ujian seharusnya menjadi batu loncatan, tetapi Israel menjadikannya sebagai batu sandungan. Roh Kudus (dilambangkan tiang awan dan tiang api) memimpin mereka melalui setiap kesulitan agar Tuhan memperlihatkan diri-Nya kuat demi keuntungan mereka untuk mendatangkan kelepasan dan meningkatkan iman mereka. Tetapi Israel mengeraskan hati dalam setiap situasi (Ibrani 3:8-15).
1. DAYA TARIK DUNIA DAN HIDUP LAMA (ayat 1-4; Kel.14:5)
· Ketika Israel meninggalkan Mesir, Firaun mengejar dan berusaha untuk menarik mereka kembali ke dalam perbudakan dan keterikatan hidup lama
· Teman-teman dan godaan-godaan dari iblis, dunia dan kedagingan akan berusaha untuk dan menjerat orang Kristen yang sudah lahir baru
2. AIR YANG PAHIT (Keluaran 15:22-25)
· Setiap orang percaya diuji oleh pengalaman dan kekecewaan yang pahit dalam perjalanan hidup ini
· Air-air yang pahit dibuat manis tatkala kayu salib ditaruh ke dalam air itu
3. KELAPARAN
· Ujian ekonomi
· Saaat tertentu kita bisa tidak memiliki cukup uang untuk membeli hal-hal yang kita inginkan
· TUHAN memperhatikan kebutuhan kita
4. KEHAUSAN
· Kita bisa mengalami saat kekeringan di dalam hidup ini
· Kita bisa mengalami saat-saat yang membosankan
5. PENYEMBAHAN BERHALA (Keluaran 32:4-5)
· Keingingan dan nafsu yang berlebihan
· Segala yang menggantikan ketergantungan kita kepada Tuhan bisa menjadi berhala dalam hidup kita
· Suatu kejahatan kalau kita hidup dalam penyembahan berhala dan gaya hidup lama seperti orang yang tidak mengenal Allah
6. MENGELUH TENTANG LINGKUNGAN (ayat 2, 27-29)
· Tuhan tidak berkenan terhadap sikap mengeluh
· Sikap mengeluh mendatangkan murka Tuhan
7. TIDAK TAHU MENGUCAP SYUKUR (Bilangan 11:5-6)
· Cinta makanan yang lezat, sehingga tidak puas dengan berkat-berkat yang Tuhan berikan setiap hari
· Kenikmatan hidup mereka tidak diserahkan kepada Tuhan
8. KERAKUSAN (ayat 4, 20; Bilangan 11:31-35)
· Muak dengan berkat manna yang diperoleh secara mukjizat
· Makan daging burung puyuh dengan rakus sampai keluar dari hidung, sehingga Tuhan atas mereka
9. MENGECAM KEPEMIMPINAN (ayat 2-4; 29, 35; Bil. 12:1-16)
· Umat Israel tidak tahu menundukkan diri terhadap otoritas pemimpin yang ditetapkan Tuhan
· Harun dan Miryam mengecam Musa sebagai pemimpin yang sudah pernah melihat kemuliaan Tuhan
10. KETIDAKPERCAYAAN (ayat 11, 36-38; Ibrani 3:16-19)
· Ujian kesepuluh dan yang terakhir di Kadesy Barnea tepat berada di perbatasan Tanah Perjanjian, tetapi mereka gagal untuk lulus
· Kesepuluh pengintai menulari jemaat dengan ketakutan dan ketidakpercayaan sehingga mereka memberontak
· Karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mereka, Tuhan berkata : “Kamu tidak akan masuk ke Tanah Perjanjian yang limpah susu dan madunya.”

BAGAIMANA MENERIMA JAWABAN DOA PUASA

Kita memulai gerakan doa puasa karena iman kepada TUHAN dan Firman-Nya. TUHAN katakan bahwa ada jenis yang tidak bisa diusir begitu saja kecuali dengan berdoa dan berpuasa (Mat.17:21). “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Mat.21:22). Berlandaskan iman pada TUHAN dan Firman-Nya, lambat atau cepat TUHAN pasti mendengar dan menjawab doa puasa kita. Dialah TUHAN yang dapat diandalkan dalam menjawab jeritan kita umat-Nya.
Jika doa puasa kita tidak dijawab oleh TUHAN, bisa disebabkan karena kita menjalankan doa puasa menurut hawa nafsu kita (Yak.4:3). Atau ada dosa yang menghambat doa puasa kita didengar TUHAN (Yesaya 59:1-2). Bisa juga karena kita menjalankan doa puasa dengan motif-motif yang tidak murni (Yes.58:3-5; Mat.6:16-18). Bahkan sikap tidak mengampuni, juga menjadi hambatan bagi doa puasa kita dijawab oleh TUHAN (Mat.5:23-24).
Jika hambatan-hambatan tersebut tidak ada dalam gerakan kita, maka ada beberapa prinsip Alkitabiah yang sangat perlu kita lakukan bagaimana menerima jawaban TUHAN bagi doa puasa yang kita jalankan.

1. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH (Yak.5:16).
Banyak orang berdoa puasa karena kebiasaan atau hanya menyenangkan orang. Doa puasa seperti ini lemah dan tidak efektif. Fokus doa puasa yang benar ialah untuk menyenangkan hati TUHAN.
Kita harus berdoa puasa dengan sungguh-sungguh dan tidak putus-putusnya (Ef.6:18). Doa puasa yang yang dijalankan dengan kesungguhan hati pasti dijawab oleh TUHAN (Yes.58:6-12).

2. KITA HARUS MEMINTA HAL KHUSUS DALAM DOA PUASA (Flp.4:6).
· Ada banyak doa puasa yang tidak jelas dan efektif.
· Kita harus minta hal-hal yang khusus dalam doa puasa
· TUHAN YESUS menanyakan Bartimeus secara khusus apa yang ia kehendaki walaupun TUHAN tahu ia buta (Mrk.10:46-52).

3. KITA HARUS BERDOA PUASA YANG BEBAS DARI KEPENTINGAN DIRI (Yak.5:16).
Banyak kali kita berdoa puasa hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Doa puasa seperti ini banyak kali tidak menerima jawaban dari TUHAN (Yak.4:3).
Kita harus berdoa puasa bagi orang lain. TUHAN akan memperhatikan kita saat kita menolong mereka yang berada dalam kebutuhan. TUHAN menjawab doa puasa yang tidak berorientasi pada kepentingan diri sendiri (Ayub 42:8-10).

4. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN CARA YANG SEDERHANA (Yak.5:15).
Anak-anak kita datang pada kita dengan kata-kata sederhana yang berisikan permohonan mereka
TUHAN mau agar kita datang kepada BAPA SORGAWI dengan kata-kata yang sederhana. Doa puasa akan terjawab jika kita memohon dengan sikap iman seperti anak-anak (Mat.18:1-6).



EMPAT ORANG SUCI
Empat orang suci memutuskan untuk puasa dengan berpantang berbicara. Empat orang suci ini masing-masing bernama Matius, Markus, Marta dan Maria. Mereka memulainya dengan semangat yang membara hingga memasuki hari ketiga.

Matius : Aku lupa, apakah aku sudah mengunci gereja sebelum pulang?
Markus : Sssssst, kacau! Kau telah membatalkan puasamu.
Marta : Kau ini bagaimana sich? Kau juga baru saja membatalkan puasamu!
Maria : Praise the Lord! Aku adalah satu-satunya orang yang belum berbicara.